Justin Bieber menjadi selebriti terbaru Hollywood yang masuk daftar
bermasalah. Ibarat seorang kereta yang keluar dari rel, masihkah ada
kesempatan bagi Bieber diselamatkan sebelum terjadi kecelakaan kereta
benar-benar terjadi?
Kalaupun masih ada peluang menyelamatkan
Bieber, maka cara apa yang bisa ditempuh untuk Bieber? Rehabilitasi?
Ketangguhan cinta dari manajemen atau keluarganya? "Kalau saya
manajernya, saya tergoda untuk menempatkan Justin ke kamarnya selama
tiga bulan," kata Robert Thompson, profesor budaya pop di Syracuse
University.
Masalahnya, lanjut Thompson, ada 400-an paparazi di
luar rumah Bieber yang setiap saat bersiap mengambil gambar artis
kelahiran Kanada tersebut. Belum lagi, ujar Thompson, Bieber juga
kemungkinan tetap saja akan menulis tweet dari kamarnya. "Kalau dia bisa menulis tweet dari kantor polisi, dia bisa melakukannya dari mana saja."
Bagi
kalangan yang mencermati polah Bieber, penangkapan Bieber di Miami
Beach, Florida, dan tuduhan penyerangan di Toronto, Kanada, dalam waktu
kurang dari sepekan bukanlah hal yang terlalu mengejutkan. Media telah
bertahun-tahun mencatat kejadian serupa berulang, melibatkan polisi dan
tetangganya di Calabasas, di bagian barat Los Angeles.
Bieber
juga tercatat punya masalah dengan kepolisian Australia dan Brasil untuk
tuduhan vandalisme. Di Brasil, Bieber terjepret kamera muncul dari
balik selimut di rumah bordil terkenal di Rio.
Di Amerika
Serikat, petisi publik di situs Gedung Putih telah mendapatkan dukungan
berupa tanda tangan dari 200.000 untuk mendapatkan tanggapan resmi
pemerintah. Ambang batas minimal permintaan tanggapan atas sebuah petisi
adalah 100.000 dukungan.
Petisi itu menyatakan keinginan untuk
mendeportasi tindakan berbahaya, sembrono, merusak, dan penyalahgunaan
obat-obatan Bieber keluar dari Amerika. "Dia tidak hanya mengancam
keselamatan rakyat kita, tetapi juga merupakan pengaruh buruk bagi
pemuda bangsa kita," lanjut petisi tersebut.
Dakwaan telah
diajukan untuk Bieber pada 23 Januari 2014 untuk pelanggaran mengemudi
di bawah pengaruh minuman keras. Dakwaan itu diajukan sesudah polisi
menyeret Bieber dari ajang balap liar di Miami Beach.
Petisi
meminta Bieber dideportasi muncul setelah dakwaan tersebut diajukan.
Pada Rabu (29/1/2014), Bieber dituduh menyerang sopir limusin di Kanada.
Aksi Bieber merupakan kelanjutan kisah kejatuhan artis-artis lain sebelumnya. Sebut saja Lindsay Lohan, Britney Spears, bintang Home Alone Macaulay Culkin, atau Demi Lovato.
Bieber memiliki 49 juta follower
di Twitter. Di kantor polisi dia pun masih sempat berfoto di samping
gambar mendiang Michael Jackson saat berurusan dengan polisi karena
tuduhan penganiayaan anak. Foto tersebut kemudian Bieber unggah melalui
akunnya di Twitter.
"What more can they say," menjadi caption
foto tersebut. Laporan media mengatakan bahwa ayah Bieber, Jeremy,
meninggalkan Bieber dan ibunya saat dia masih kecil, untuk dugaan
keterlibatan dalam drag racing.
Globe and Mail,
koran Kanada, mengatakan masalah yang sekarang dihadapi Bieber dapat
dibaca sebagai dakwaan atas pola asuh modern yang permisif. "Kisah
peringatan tentang asuhan yatim di rumah single-mom."
Namun,
seperti halnya banyak artis non-Amerika lainnya, Bieber tinggal dan
bekerja di Amerika Serikat di bawah aturan yang disebut sebagai 0-1
visa. Karena itu, Thompson berpendapat kecil kemungkinan Bieber akan
dideportasi.
"Ini lucu, tetapi aku tidak bisa membayangkan dia
akan dideportasi... (Lagi pula), di rumah kita sendiri juga ada banyak
jenis pengaruh buruk yang melebihi (pengaruh buruk) Justin," kata
Thompson.
Namun, Thompson menambahkan pula bahwa saat selebriti
muda ini keluar rel, kehadiran media sosial berarti bahwa dia akan
berada di bawah sorotan tiada henti untuk setiap kesalahan yang
diperbuatnya.
"Bintang
Hollywood kembali ke zaman keemasan Hollywood, (ketika) mereka
mendapatkan masalah di semua tempat," kata Thompson. "Studio yang dulu
dapat memadamkan itu. Mereka mengenal wartawan. Mereka juga membuat
penawaran ini itu," imbuh dia. "Tetapi, itu tidak mungkin terjadi
sekarang. Cerita-cerita itu akan keluar."
Situs berita TMZ
justru melaporkan Bieber berencana keluar dari Calabasas, komunitas
dengan keamanan terjaga. Menurut situs itu, Bieber ingin keluar dari
aturan dan tetangga yang usil ke daerah yang tak ada keduanya.
Apa
pun yang terjadi, kisah Bieber masih berlanjut. "Anda tidak bisa
menulis drama yang lebih baik daripada ini. Ada kepolosan. Ada
kesedihan. Ada ketegangan. Ada tragedi," tulis Globe and Mail. "Satu-satunya yang belum ada adalah bagaimana (drama) itu akan berakhir."
source:
http://entertainment.kompas.com/read/2014/01/31/1023241/Drama.Justin.Bieber.Satu.Lagi.Cerita.Kejatuhan.Bintang.Hollywood.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar