Menurut Terry (1989) faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam mengambil
keputusan sebagai berikut:
- hal-hal
yang berwujud maupun tidak berwujud, yang emosional maupun rasional perlu
diperhitungkan dalam pengambilan keputusan;
- setiap
keputusan nantinya harus dapat dijadikan bahan untuk mencapai tujuan
organisasi;
- setiap
keputusan janganlah berorientasi pada kepentingan pribadi, perhatikan
kepentingan orang lain;
- jarang
sekali ada 1 pilihan yang memuaskan;
- pengambilan
keputusan merupakan tindakan mental. Dari tindakan mental ini kemudian
harus diubah menjadi tindakan fisik;
- pengambilan
keputusan yang efektif membutuhkan waktu yang cukup lama;
- diperlukan
pengambilan keputusan yang praktis untuk mendapatkan hasil yang baik;
- setiap
keputusan hendaknya dikembangkan, agar dapat diketahui apakah keputusan
yang diambil itu betul; dan
- setiap
keputusan itu merupakan tindakan permulaan dari serangkaian kegiatan
berikutnya.
Kemudian terdapat enam faktor lain yang juga ikut mempengaruhi pengambilan
keputusan.
1. Fisik
Didasarkan pada rasa yang dialami pada tubuh, seperti rasa tidak nyaman, atau
kenikmatan. Ada kecenderungan menghindari tingkah laku yang menimbulkan rasa
tidak senang, sebaliknya memilih tingkah laku yang memberikan kesenangan.
2. Emosional
Didasarkan pada perasaan atau sikap. Orang akan bereaksi pada suatu situasi
secara subjective.
3. Rasional
Didasarkan pada pengetahuan orang-orang mendapatkan informasi, memahami situasi
dan berbagai konsekuensinya.
4. Praktikal
Didasarkan pada keterampilan individual dan kemampuan melaksanakan. Seseorang
akan menilai potensi diri dan kepercayaan dirinya melalui kemampuanya dalam
bertindak.
5. Interpersonal
Didasarkan pada pengaruh jaringan sosial yang ada. Hubungan antar satu orang
keorang lainnya dapat mempengaruhi tindakan individual.
6. Struktural
Didasarkan pada lingkup sosial, ekonomi dan politik. Lingkungan mungkin
memberikan hasil yang mendukung atau mengkritik suatu tingkah laku tertentu.
Selanjutnya, John D.Miller dalam Imam Murtono (2009) menjelaskan
faktor-faktor yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan adalah: jenis
kelamin pria atau wanita, peranan pengambilan keputusan, dan keterbatasan
kemampuan.
Dalam pengambilan suatu keputusan individu dipengaruhi oleh tiga faktor utama
yaitu nilai individu, kepribadian, dan kecenderungan dalam pengambilan resiko.
Pertama, nilai individu pengambil keputusan merupakan keyakinan dasar yang
digunakan seseorang jika ia dihadapkan pada permasalahan dan harus mengambil
suatu keputusan. Nilai-nilai ini telah tertanam sejak kecil melalui suatu
proses belajar dari lingkungan keluarga dan masyarakat. Dalam banyak keadaan
individu bahkan tidak berfikir untuk menyusun atau menilai keburukan dan lebih
ditarik oleh kesempatan untuk menang.
Kedua, kepribadian. Keputusan yang diambil seseorang juga dipengaruhi oleh
faktor psikologis seperti kepribadian. Dua variabel utama kepribadian yang
berpengaruh terhadap keputusan yang dibuat, seperti ideologi versus kekuasaan
dan emosional versus obyektivitas. Beberapa pengambil keputusan memiliki suatu
orientasi ideologi tertentu yang berarti keputusan dipengaruhi oleh suatu
filosofi atau suatu perangkat prinsip tertentu. Sementara itu pengambil
keputusan atau orang lain mendasarkan keputusannya pada suatu yang secara
politis akan meningkatkan kekuasaannya secara pribadi.
Ketiga, kecenderungan terhadap pengambilan resiko. Untuk meningkatkan kecakapan
dalam membuat keputusan, perawat harus membedakan situasi ketidakpastian dari
situasi resiko, karena keputusan yang berbeda dibutuhkan dalam kedua situasi
tersebut. Ketidakpastian adalah kurangnya pengetahuan hasil tindakan, sedangkan
resiko adalah kurangnya kendali atas hasil tindakan dan menganggap bahwa si
pengambil keputusan memiliki pengetahuan hasil tindakan walaupun ia tidak dapat
mengendalikannya. Lebih sulit membuat keputusan dibawah ketidakpastian
dibanding dibawah kondisi bahaya. Di bawah ketidakpastian si pengambil
keputusan tidak memiliki dasar rasional terhadap pilihan satu strategi atas
strategi lainnya.
Adapun dalam referensi lain pengambilan keputusan yang dipengaruhi oleh
faktor-faktor personal.
- Kognisi,
artinya kualitas dan kuantitas pengetahuan yang di miliki. Misalnya ;
Kemampuan menalar, memiliki kemampuan berfikir secara logis, dll.
- Motif,
suatu keadaan tekanan dalam diri individu yang mempengaruhi, memelihara
dan mengarahkan prilaku menuju suatu sasaran.
- Sikap,
Bagaimana keberanian kita dalam mengambil risiko kepututusan, pemilihan
suasana emosi dan waktu yang tepat, mempertimbangkan konsekuensi yang
mungkin terjadi.
(http://hendriansdiamond.blogspot.com/2012/01/choice-menurut-terry-1989-faktor-faktor.html)
Kesimpulan: Setiap keputusan nantinya harus dapat dijadikan bahan untuk mencapai tujuan
organisasi, maka dari itu diperlukan faktor-faktor pengambilan keputusan untuk mendapatkan hasil yang baik